Menjadi guru honorer di Yogyakarta tidaklah mewah. Gajinya bahkan sering jadi bahan bercandaan di warung kopi. Satu bungkus rokok saja bisa menggerus 20 persen isi dompet mingguan. Begitu rapuh.

Itulah yang dialami S, sebut saja begitu. Sehari-hari ia mengajar IPA di sebuah SMP negeri. Jam pelajaran padat, tapi slip gaji bulanan tipis. Utang pun menumpuk. Ia pernah bilang ke temannya, kadang rasanya lebih gampang menghafal tabel periodik daripada mencari cara bayar cicilan.

Perjumpaan dengan Mahjong Ways 2

Awalnya ia cuma iseng. Dari grup WhatsApp, ada teman yang membicarakan soal Mahjong Ways 2. S tidak terlalu paham. Baginya, itu sekadar permainan dengan simbol-simbol Cina yang berputar-putar di layar.

Tapi malam panjang di kos, ditemani kipas angin tua dan gelas kopi sachet, membuatnya mencoba. Katanya, ada pola yang bisa dibaca. Ada momen saat modal kecil bisa berkembang.

Lucunya, ia bukan tipe orang yang percaya keberuntungan. Ia lebih suka logika. Namun ia menuliskan catatan kecil, semacam eksperimen. Berapa kali ia harus menahan diri, kapan harus berhenti, bagaimana mengatur modal.

Scatter Hitam dan Titik Balik

Malam itu, S ingat betul. Hujan turun deras, listrik sempat kedap-kedip. Ia sudah hampir menutup aplikasi. Tiba-tiba, simbol yang disebut Scatter Hitam muncul beruntun. Sensasinya sulit dijelaskan.

Bukan sekadar angka yang naik. Ada semacam perasaan lega. Seperti beban di pundak yang tiba-tiba ringan. Uang yang masuk bukan main jumlahnya. Cukup untuk melunasi utang yang ia simpan selama dua tahun terakhir.

Besoknya ia pergi ke bank. Petugas teller sampai kaget, melihat nominal yang dilunasi sekaligus. S hanya tersenyum, pura-pura cuek, padahal di dadanya deg-degan.

Rahasia Balik Modal

Orang kemudian bertanya, apa resepnya. Apakah hanya keberuntungan atau ada rumus khusus. S selalu menjawab setengah bercanda, setengah serius.

Pertama, jangan terburu-buru. Permainan seperti ini bukan mesin pencetak uang, lebih mirip medan eksperimen. Kalau asal tekan tanpa perhitungan, habis sudah modal. Kedua, tahu kapan berhenti. Itu sulit. Rasa ingin terus mengejar lebih sering membuat orang jatuh. Dan terakhir, disiplin. Ia menganggap modal sebagai biaya penelitian. Kalau untung, syukur. Kalau rugi, jangan sampai mengganggu kebutuhan harian.

Antara Hiburan dan Pelarian

Ada yang bilang keberuntungan S hanyalah kisah satu banding sejuta. Benar. Tapi cerita ini juga menunjukkan betapa sempitnya pilihan hidup sebagian orang. Guru honorer, profesi yang semestinya dihargai, justru sering harus mencari jalan lain demi bertahan.

Apakah ini pelarian? Bisa jadi. Tapi bagi S, itu momentum. Ia bisa tidur lebih nyenyak malam itu. Tidak lagi dihantui pesan singkat penagih utang.

Penutup

Cerita S bukan ajakan untuk ikut-ikutan. Tapi pengalaman ini nyata. Bahwa di balik layar ponsel, ada orang yang diam-diam menemukan jalan keluar, meski lewat jalur tak biasa.

Kalau kamu ingin tahu bagaimana mengatur modal dengan cerdas, atau sekadar mencoba strategi tanpa harus meraba-raba sendirian, ada banyak komunitas yang bisa jadi tempat belajar. Jangan asal main. Cari pola, gunakan logika, dan pastikan itu tidak merusak kebutuhan utama.

Cobalah dengan bijak. Gunakan kesempatan promo yang ada untuk mengetes strategi, bukan sekadar mengejar untung. Siapa tahu, kamu menemukan momen Scatter-mu sendiri.