Biasanya orang Solo kenal Pak Giman karena gorengan panasnya. Pisang molen, bakwan, sampai tahu isi yang sering jadi rebutan anak kos. Harga seribuan, modal harian sekitar 150 ribu, keuntungan secukupnya buat nyambung hidup.
Tapi siapa sangka, di sela-sela menggoreng tempe, Pak Giman pernah ambil jalan pintas hiburan: main Mahjong Ways 2. Modalnya? Hanya 15 ribu. Itu pun hasil kembalian belanja minyak goreng.
“Awalnya iseng aja, nunggu pelanggan datang. Eh, malah jadi cerita panjang,” katanya sambil terkekeh.
Bagi kebanyakan orang, modal segitu paling hanya cukup buat beberapa putaran. Rungkad tinggal menunggu waktu. Tapi kali itu beda. Layar HP Pak Giman tiba-tiba penuh scatter. Putaran beruntun, multiplier naik, saldo yang tadinya cuma belasan ribu berubah drastis.
Sampai akhirnya, jumlah di layar menunjukkan angka yang bikin jantung deg-degan: lebih dari 70 juta.
“Waktu itu langsung berhenti goreng. Bakwan gosong pun nggak kepikiran. Lihat HP terus sambil mikir: ini beneran atau cuma mimpi,” kenangnya.
Kalau dipikir, ada paradoks yang menarik. Tiap hari Pak Giman jualan gorengan untung seribu per potong, harus sabar nunggu pelanggan. Tapi di Mahjong Ways, dalam hitungan menit, modal 15 ribu bisa melesat jadi puluhan juta.
Apakah ini kebetulan? Bisa jadi. Tapi menurut Pak Giman, ada pola yang dia perhatikan. Dia nggak langsung serakah. Saat modal kecil, dia putar pelan-pelan. Begitu scatter muncul, baru gas sedikit. “Jangan buru-buru all in, nanti nangis,” katanya.
Cerita ini bikin banyak orang di warung terheran-heran. Dari ibu-ibu pembeli bakwan sampai tetangga sebelah yang suka nongkrong. Ada yang bilang itu murni hoki, ada yang nyebut strategi.
Tapi buat Pak Giman, rahasianya sederhana: jangan terbawa emosi. Karena kalau main sambil kesel, duit habis tanpa sadar. Sama kayak gorengan, kalau apinya terlalu besar, ya gosong.
Lalu dipakai buat apa duit sebanyak itu? Pertama, jelas lunasi utang. Kedua, sebagian dipakai renovasi rumah biar dapurnya nggak bocor lagi tiap hujan. Sisanya? Ya tetap jualan gorengan.
“Kalau berhenti, saya malah bingung mau ngapain. Lagi pula, gorengan masih dicari orang. Jackpot itu bonus, bukan jalan hidup,” ujar Pak Giman.
Kisah Pak Giman menarik, tapi jangan salah paham. Ini bukan resep instan kaya. Ada banyak orang yang justru habis-habisan. Perbedaan tipis antara cerita sukses dan cerita tragis hanya ada pada bagaimana orang mengendalikan diri.
Jadi kalau pun penasaran, jadikan ini hiburan, bukan pegangan hidup. Ingat kata Pak Giman, jangan serakah, jangan terburu-buru.
Cerita pedagang gorengan Solo ini jadi pengingat: kadang hidup memang lucu. Dari modal 15 ribu, bisa muncul 70 juta. Tapi esoknya, ia tetap di warung, menggoreng bakwan seperti biasa.
Kalau kamu juga mau coba rasain Mahjong Ways 2, ingatlah satu hal: main dengan batas wajar, atur modal, dan nikmati ritmenya. Siapa tahu, ceritamu jadi seunik Pak Giman.