Di sebuah desa di pesisir Bali, hidup seorang petani kelapa bernama Made. Pekerjaannya tidak ringan. Setiap pagi ia memanjat pohon, memotong buah, lalu menumpuknya di pinggir jalan menunggu pembeli. Peluh bercucuran, tangan penuh kapalan, tapi wajahnya jarang kehilangan senyum.
Made punya kebiasaan aneh saat istirahat siang. Sambil duduk di bale-bale bambu, ditemani segelas es teh dan suara ayam berkokok, ia membuka ponsel. Bukan untuk media sosial, bukan juga untuk membaca berita. Ia sibuk dengan Mahjong Ways.
Seperti kebanyakan orang, Made awalnya hanya ikut-ikutan teman. Pernah rungkad, sampai istri sempat ngomel karena uang belanja mingguan terpakai habis. Tapi entah kenapa, rasa penasaran itu tidak hilang. Baginya, permainan itu seperti teka-teki. Ada pola yang bisa ditebak, ada momen yang menuntut kesabaran.
Ia sering bilang ke tetangga, bermain Mahjong sama seperti memetik kelapa. Kalau terburu-buru naik pohon, bisa jatuh. Kalau terlalu santai, keburu sore dan buah tidak sempat diangkut. Harus ada ritme.
Beberapa kali mencoba, Made mulai merasa ada jalannya. Ia memperhatikan kapan scatter sering muncul, bagaimana gulungan bergerak, lalu membandingkannya dengan putaran sebelumnya. Bukan sekadar menekan tombol asal.
Pola itu ia sebut sebagai jalan balik modal. Saat orang lain menyerah, ia terus mencari cara. Dari situ ia bisa menutup kerugian, bahkan sesekali lebih. Tidak selalu mulus, tentu. Tapi pengalaman mengajarinya untuk tidak panik ketika kalah, karena peluang bisa datang di putaran berikutnya.
Temannya yang juga petani kerap heran. Bagaimana mungkin Made begitu tenang meski modal sempat menipis. Ia menjawab singkat, “sama saja kayak panen, kadang bagus, kadang jelek. Tapi kalau kita ngerti musim, hasilnya bisa maksimal.”
Kabar jackpot Rp130 juta yang sedang menanti jadi bahan obrolan di warung kopi desa. Angka itu bagai mimpi, terutama untuk warga yang sehari-hari hidup dari harga kelapa yang kadang jatuh, kadang naik.
Made tidak menganggapnya sekadar mimpi. Ia tahu jalan menuju jackpot bukan perkara sehari dua hari. Butuh konsistensi, juga keberanian. Tapi dengan pola yang ia pegang, ia merasa peluangnya lebih nyata.
“Kalau kena, bisa renovasi rumah, beli motor baru, sama nabung buat anak sekolah,” ujarnya sambil tertawa kecil.
Tidak semua tetangga percaya. Ada yang bilang itu hanya kebetulan. Ada yang khawatir Made kecanduan. Tapi sejauh ini, ia masih bisa membagi waktu. Pagi hingga siang tetap memanjat pohon, sore mengurus kelapa yang sudah dipetik. Malam baru ia buka ponsel, mencoba peruntungan dengan tenang.
Pengalaman jatuh bangun membuatnya lebih bijak. Ia tidak lagi membabi buta, tahu kapan berhenti, tahu kapan menunggu. Baginya, Mahjong Ways bukan sekadar permainan, tapi juga latihan kesabaran.
Apapun hasilnya nanti, Made tetap kembali ke kebunnya. Pohon kelapa tetap tumbuh, buahnya tetap jadi sumber utama hidupnya. Jackpot hanya bonus, bukan tujuan utama.
Yang menarik dari ceritanya, kadang peluang besar datang di sela-sela rutinitas yang membosankan. Made menemukan itu saat beristirahat, di tengah peluh, di antara tumpukan buah kelapa.
Kalau penasaran dengan pola scatter seperti Made, jangan sekadar meniru. Cobalah temukan ritmemu sendiri. Ingat, hasil nyata lahir dari kesabaran dan konsistensi.