Di jalur Pantura, kisah sopir truk selalu punya warna sendiri. Jalanan panjang, debu beterbangan, suara klakson bersahut-sahutan. Di tengah semua itu, ada Jamal, sopir truk asal Tegal yang hidupnya berubah gara-gara kebiasaan kecil di sela istirahat.
Saat sopir lain sibuk menyeruput kopi hitam di warung pinggir jalan, Jamal justru menunduk ke ponsel. Matanya fokus, jarinya lincah. Ia tidak sedang chat dengan keluarga, juga bukan scrolling media sosial. Ia sibuk dengan Mahjong Ways.
Jamal bukan orang pertama yang mencoba. Dulu ia sempat rungkad. Modal tipis habis begitu saja, gaji dari kiriman barang malah terpangkas. Sempat kapok, tapi rasa penasaran tetap menempel. Baginya, permainan itu bukan cuma soal keberuntungan. Ada pola. Ada jeda yang bisa dipelajari.
Ia mulai memperhatikan ritme scatter. Kadang muncul beruntun, kadang hilang lama. Dari situ Jamal mengutak-atik cara main. Sama seperti ia mengatur gas dan rem saat melewati tanjakan di Alas Roban. Kalau asal nekat, mesin bisa jebol. Kalau terlalu hati-hati, truk malah tidak kuat menanjak.
Setelah beberapa kali coba, Jamal mulai bisa menjaga modal. Tidak lagi terburu-buru. Ia lebih sabar, menunggu putaran yang pas. Bahkan mencatat di buku kecil kapan scatter muncul lebih sering.
Strategi ini membuahkan hasil. Dari awalnya rugi, ia perlahan bisa menutup modal, bahkan lebih. Ia tidak bilang semua orang bisa menirunya, tapi setidaknya ada rumus sederhana: jangan panik, jangan rakus, pahami pola.
Teman sesama sopir yang melihatnya sempat heran. “Kok bisa balik lagi duitnya?” Jamal hanya nyengir sambil menyalakan rokok. Katanya, “kayak nyetir di Pantura, kalau sabar ya sampai tujuan.”
Cerita paling heboh muncul beberapa waktu lalu. Jamal berhasil menyentuh jackpot Rp150 juta. Bukan angka kecil untuk sopir truk yang gajinya sering habis buat solar, rokok, dan kebutuhan keluarga.
Kabar itu menyebar cepat. Dari warung kopi, pangkalan, sampai grup WhatsApp sopir truk. Banyak yang kagum, ada juga yang tidak percaya. Jamal sendiri tetap kalem. Ia tidak lantas berhenti nyopir, karena baginya itu sumber utama hidup. Jackpot hanya bonus.
Dengan uang itu, Jamal bisa melunasi cicilan, membenahi rumah, dan menyekolahkan anak tanpa khawatir tunggakan.
Tidak semua cerita berakhir manis. Ada juga sopir lain yang mencoba lalu malah rugi. Inilah yang membuat kisah Jamal jadi bahan perdebatan. Ada yang menyebutnya hoki belaka. Ada yang bilang memang karena Jamal sabar dan pintar membaca pola.
Yang jelas, pengalaman Jamal memberi pelajaran. Bahwa rungkad bukan akhir. Ada cara untuk balik modal kalau tahu bagaimana mengelola ritme. Sama halnya dengan hidup di jalan. Sopir truk sudah terbiasa menghadapi risiko, dari ban pecah sampai macet berjam-jam.
Kini Jamal masih nyopir di jalur Pantura. Dari Cirebon ke Semarang, dari Tegal ke Surabaya. Hidupnya tetap ditempa di balik setir. Tapi cerita jackpot Rp150 juta itu akan terus melekat, jadi semacam legenda kecil di kalangan sopir.
Bagi Jamal, Mahjong Ways bukan pelarian. Hanya hiburan di sela kerja keras. Kalau hasilnya bisa bantu ekonomi keluarga, itu bonus besar.
Kalau penasaran dengan pola scatter ala Jamal, jangan cuma ikut-ikutan. Cobalah pahami ritmemu sendiri. Ingat, sabar dan konsistensi adalah kunci utama.